Analisis Qodari soal Gelora Jadi Ancaman bagi PKS di Pemilu 2024
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai kemunculan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) berpotensi mengancam Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pemilu 2024.
"Akan ada tantangan baru sehubungan dengan berdiri dan mulai bergeraknya Partai Gelora," kata Qodari, Selasa (14/9).
Qodari menjelaskan Partai Gelora didirikan oleh tokoh-tokoh yang memiliki peran penting dalam perjalanan politik PKS, antara lain, Anis Matta, Fahri Hamzah, dan Mahfuz Sidik.
Anis yang kini menjadi ketua umum Gelora pernah menjadi presiden PKS. Adapun Fahri Hamzah pernah menjadi wakil sekjen PKS, kini dipercaya menjadi wakil ketua umum mendampingi Anis.
Mahfuz Sidik yang kini menjadi sekjen Gelora juga jebolan PKS. Pria yang akrab disapa dengan panggilan Ustaz Mahfuz itu pernah menjadi wakil sekjen di partai berlambang bintang sabit kembar tersebut.
"Jadi, ini sangat menarik untuk dilihat karena belum pernah PKS menghadapi tantang semacam ini, ya," ucap pengamat politik itu.
Namun, sampai saat ini elektabilitas Partai Gelora masih 0,1 persen. Artinya, belum banyak masyarakat mendukung partai yang bakal berulangtahun kedua pada 28 Oktober 2021 itu.
Walakin, Qodari meyakini para petinggi Gelora mengetahui cara menggerus suara PKS. Alasannya, Anis Matta Cs punya peran penting dalam mendirikan dan membesarkan parpol yang sebelumnya bernama Partai Keadilan itu.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyatakan para petinggi Partai Gelora merupakan tokoh-tokoh yang berperan dalam mendirikan dan membesarkan PKS.
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Dorong Kemajuan Industri Olahraga, LPDUK-Inaspro Teken MoU dan PKS Bersama Mitra
- Qodari Sebut Prabowo Subianto Sosok Role Model Pendekar Pemberani
- Berakhirnya Dominasi PKS di Pilkada Jabar 2024, Pengamat Komentar Begini
- 4 Penyebab Kekuasaan PKS Berakhir di Kota Depok