Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano

Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari sekaligus pengamat politik. Foto: Ricardo/JPNN.com

Qodari menyebut bahwa kelompok minoritas semula menilai Pram – Rano sebagai pasangan nasionalis. Namun, kehadiran Anies mengubah persepsi tersebut. Anies dianalogikan sebagai "hantu" yang mengancam keberagaman dan persatuan, terutama bagi kalangan minoritas.

“Kalangan minoritas awalnya mendukung Pramono – Rano karena dua alasan: pertama, PDI Perjuangan yang nasionalis; kedua, keberadaan PKS di kubu RIDO yang membuat mereka khawatir. Namun, begitu Anies masuk dengan isu politik identitas dan latar belakang politik Islam yang sangat kental, minoritas bisa lari dari Pramono – Rano,” papar Qodari.

Menurutnya, masyarakat minoritas yang tersebar di Jakarta Barat dan Jakarta Utara sangat sensitif terhadap simbol politik Islam yang melekat pada Anies. Hal ini membuka peluang bagi pasangan Ridwan Kamil – Suswono untuk menang di wilayah tersebut.

“Minoritas itu mayoritas ada di Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Tadinya mereka condong ke Pramono – Rano karena PDIP nasionalis. Namun, dengan adanya Anies, justru Ridwan Kamil – Suswono bisa punya peluang untuk menang di sana,” katanya.

“Karena sekali lagi, tesis saya Anies adalah ‘hantu’ yang lebih mengerikan dibandingkan PKS bagi pemilih minoritas,” lanjutnya.

Lebih jauh, Qodari menilai bahwa dukungan Anies terhadap Pram – Rano merupakan strategi untuk menjaga eksistensinya di panggung politik nasional. Dengan membantu kemenangan Pram – Rano, Anies berpeluang mendapatkan dukungan PDI Perjuangan untuk maju dalam Pilpres 2029.

“Pilkada Jakarta ini adalah strategi Anies untuk kembali ke panggung politik nasional. Dengan kepala daerah tidak lagi bisa mencalonkan diri sebelum Pilkada serentak, PDI Perjuangan adalah satu-satunya jalan bagi Anies untuk tampil di Pilpres 2029,” ujar Qodari.

Namun, langkah ini dinilai tidak efektif. Tren elektabilitas Pram – Rano yang sedang naik justru terancam menurun dengan masuknya Anies. Menurut Qodari, lebih baik membiarkan Anies tidak terlibat untuk menjaga momentum elektabilitas pasangan tersebut.

Pengamat politik M Qodari menilai dukungan Anies Baswedan kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung – Rano Karno.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News