Analisis Reza Indragiri: AKBP Beni Mutahir Nekat, Singgung Rekaman CCTV
2. Diduga Cekcok terkait Masalah Lain
Reza Indragiri juga menganalisis tentang percekcokan antara AKBP Beni Mutahir dengan RY yang menembak perwira menengah Polri itu sehingga korban tewas.
Dia mengatakan bagaimana mungkin tahanan dengan entengnya berani menyampaikan penolakannya kepada direktur polisi sampai kemudian terjadi cekcok.
"Anggaplah dia (RY, red) memang berani, maka keberaniannya itu tampaknya karena sudah ada preseden," ucap pria asal Rengat, Indragiri Hulu, Riau itu.
Menurut Reza, presedennya adalah karena RY sudah berhasil mengajak direktur polisi untuk melanggar peraturan sehingga pelaku berani untuk melanggar lagi.
"Seolah, di mata RY, pejabat direktur berpangkat AKBP bukan lagi sosok menakutkan yang harus dia patuhi," ucapnya.
Lagi pula, kata Reza, untuk apa seorang direktur meladeni "ajakan" cekcok seorang tahanan? Toh, direktur tinggal memanggil para anggotanya untuk meringkus tahanan yang membangkang.
Kalaupun memang ada percekcokan, lanjut Reza, kemungkinan itu cekcok seketika di rumah RY, bukan percekcokan yang dimulai dari rutan.
"Kalau cekcok sudah dimulai sejak di rutan, tentu direktur akan membatalkan rencana mendampingi RY ke luar rutan," tutur Reza.
Begini analisis Reza Indragiri Amriel setelah AKBP Beni Mutahir tewas ditembak tahanan narkoba Polda Gorontalo. Dia singgung soal rekaman CCTV. Nekat!
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Arena Judi Sabung Ayam Digerebek Polisi, Pemain Sudah Tidak di Lokasi
- Terungkap, Ini Alasan Ridwan Kamil Baru Melaporkan Lisa Mariana ke Polisi