Analisis Reza Indragiri: Bripka MN Menembak Mati Briptu Khairul pada Episode Ketiga
Namun, dia menyebut Kübler-Ross Model mengingatkan bahwa amarah hanya satu dari sebuah rangkaian episode perasaan manusia. Alhasil, perlu dipahami episode-episode sebelum dan setelah amarahnya MN.
Menurut Reza, amarah sebagai episode kesekian, pasti didahului episode pertama, yakni kesedihan mendalam sekaligus keterkejutan luar biasa yang MN rasakan pascamengetahui adanya hubungan terlarang antara istrinya dan TK.
Berlanjut ke episode kedua, yakni pengingkaran. "Pada episode ini, MN mencoba mengatasi kedukaannya dengan setumpuk pertanyaan atau pemikiran yang menolak kenyataan," ujar Reza.
Jika pengingkaran tidak berhasil meredakan kesedihannya, masuklah MN ke episode ketiga: amarah hebat.
Baca Juga: Tembakan Pertama Mengenai Dada Briptu Khairul, Bripka MN Belum Berhenti, Makin Brutal
"Boleh jadi, penembakan terhadap TK dilakukan MN ketika dia berada pada episode ketiga tersebut," ujar peraih gelar MCrim (Forpsych, master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne, Australia itu.
Tidak sampai di situ, Reza kemudian menyampaikan andai amarah juga gagal menenangkan batin MN, maka sangat mungkin dia bergeser ke episode keempat, yaitu depresi.
"Dan, satu ujung depresi adalah, maaf, bunuh diri," kata pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) itu.
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel sampaikan analisis soa proses mental Bripka MN menembak mati Briptu Khairul. Mengejutkan!
- Hilang Sebulan, 2 Bocah di Bengkulu Ternyata Dibunuh, Pelakunya Tak Disangka
- Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan 2 Bocah di Bengkulu
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Kasus Oknum TNI AL Bunuh Juwita, 4 Saksi Dilindungi LPSK
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya