Analisis Reza soal Kasus Vina Setelah Widi & Mega Buka Suara, Waswas Kekacauan di Mabes Polri
Mengacu pemberitaan media Indonesia, dua faktor itu pula yang terindikasi kuat ada pada kasus Vina Cirebon. Yakni, CCTV di jembatan serta gawai para terpidana dan kedua korban tidak dibuka lalu dianalisis oleh penyidik.
Juga, adanya beberapa saksi, bahkan para terdakwa (kini terpidana), yang diduga kuat telah memberikan keterangan palsu kepada penyidik Polda Jabar dan majelis hakim di persidangan pada tahun 2016.
Pada awalnya, Reza memandang kekacauan sistemik terkait pengungkapan kasus Cirebon sebatas berada di Polda Jawa Barat. Namun, apa yang terjadi jika Mabes Polri juga tidak kunjung tuntas, menyeluruh, objektif, dan transparan, plus tanpa tenggat waktu kerja yang definitif, menangani kekacauan Polda Jabar itu?
"Saya waswas, simpulan tentang kekacauan sistemik itu nantinya juga akan dikenakan ke level Mabes Polri. Bagaimana mungkin Mabes Polri ikut-ikutan tidak berhasil mengurai kesemrawutan pengungkapan kasus Cirebon, mengingat kasus tersebut hanya pidana umum atau kriminalitas konvensional alias kejahatan jalanan belaka," tutur Reza.
Dia menambahkan bahwa poin di atas akan menjadi sampel kinerja buram atas butir ke-3 (Menjadikan SDM unggul Polri di era police 4.0), ke-4 (Perubahan teknologi kepolisian modern di era police 4.0), ke-6 (Peningkatan kinerja penegakan hukum, ke-14 (Pengawasan pimpinan terhadap setiap kegiatan, dan ke-15 (Penguatan fungsi pengawasan) Program Prioritas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.(fat/jpnn)
Reza Indragiri sampaikan analisis penting soal kasus VIna Cirebon setelah Widi dan Mega buka suara tentang malam 27 Agustus 2016.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Kapolri Instruksikan Antisipasi Kejahatan di Stasiun untuk Mudik Lebih Aman
- Pantau Bandara Soetta, Kapolri Instruksikan Patroli Rutin untuk Pemudik Lebaran 2025
- Kapolri Klaim One Way Cikatama-Kalikangkung Lancar, Waktu Tempuh 5 Jam
- Kapolri Minta Pemudik Mewaspadai Potensi Hujan yang Memengaruhi Perjalanan
- Kapolri Imbau Pemudik Waspada di Tol Solo-Jogja, Arus Padat & Fasilitas Minim
- KMMP Desak Kapolri Tuntaskan Kasus Hukum Robertus Robet