Analisis soal Hubungan Jokowi & Gibran dengan Bu Mega, Melukai dan Dilukai
jpnn.com, JAKARTA - Tokoh pers nasional Dahlan Iskan menganalisis bagaimana hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hari-hari ini.
Termasuk jika Gibran menolak jadi calon wakil presidennya Prabowo Subianto demi menjaga hubungan dengan PDIP dan pimpinannya.
Pun, bila Presiden Jokowi balik badan tidak jadi mendukung Prabowo, tetapi kembali dukung Ganjar Pranowo demi menjaga hubungan dengan PDIP, utamanya dengan Megawati.
"Pertanyaan saya: apakah dengan itu hubungan Pak Jokowi dan Ibu Mega bisa baik kembali? Saya tidak sanggup menjawabnya," ungkap Dahlan dalam esainya berjudul Luka Tidak, edisi Kamis (19/10).
Menurut kolumnis kondang itu, jangan-jangan luka itu belum ada. Artinya, Jokowi masih tetap merasa sebagai kader partai dan Bu Mega merasa Pak Presiden ketujuh RI itu masih sebagai petugas partai yang baik.
"Kalau ini yang terjadi Alhamdulillah. Berarti belum ada luka. Tentu Pak Jokowi sendiri yang bisa menduga sempat ada luka atau tidak. Kalau ada, seberapa kedalaman luka itu," ujar Dahlan dalam esainya.
Sebaliknya, Jokowi menurutnya juga bisa berkata ''Saya pun sebenarnya juga terluka''' atau ''Bukan saya yang melukai, tetapi saya yang dilukai''.
Beginilah analisis soal hubungan Jokowi dan Gibran dengan Megawati Soekarnoputri (Bu Mega). Antara melukai dan dilukai.
- Agustiar-Edy Siap Menjalankan Program Asta Cita Prabowo Demi Menyinkronkan Pembangunan Kalteng
- Kokkang Ibunda
- Kadin Munaslub Sebut Prabowo Akan Hadir di Rapimnas, Begini Tanggapan Kubu Arsjad
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI