Analisis SPIN soal Elektabilitas Perindo yang Terus Meroket, Ada 3 Faktor

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif SPIN Mawardin Sidik memaparkan bahwa berdasarkan survei lembaganya, elektabilitas Partai Perindo yang terdongkrak merupakan akumulasi dari sejumlah inovasi politik, rebranding partai, dan agenda programatik yang memperoleh animo masyarakat dalam tiga tahun terakhir.

"Kalau kita amati secara kronologis, tahun 2021 Perindo meluncurkan kebaruan logo, kemudian diikuti Konvensi Rakyat 2022 untuk memilih Caleg berbasis demokrasi digital, dan langkah-langkah tersebut merupakan inovasi dan rebranding partai yang mendorong partisipasi, transparansi dan akuntabilitas dalam berpolitik," ungkap Mawardin, Senin (3/7).

"Ini energi positif bagi Partai Perindo agar terus istiqomah, serta berpijak pada platform partai untuk Indonesia sejahtera melalui kerja-kerja konkret yang berkelanjutan," tegasnya.

Dari segi ketokohan, lanjut Mawardin, adalah bergabungnya Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi yang semula didaulat sebagai Ketua Dewan Konvensi Rakyat, lalu menjabat Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo, implikasinya tentu saja memberikan kredit poin tersendiri bagi Partai Perindo menjadi partai yang beraroma nasionalis-religius.

"Rekrutmen Perindo untuk merangkul figur berbobot dari berbagai generasi dan profesi cukup masif, mulai dari jenderal, politisi kawakan, pengusaha, aktivis, akademisi, ulama dan rohaniwan hingga generasi milenial," ujarnya.

Merujuk pada hasil survei SPIN ini, kata Mawardin, elektabilitas Partai Perindo yang bernada “big bang” membuat peluangnya cukup besar menembus Senayan pada Pemilu 2024.

"Selain komposisi figur, bantuan gerobak untuk UMKM juga merupakan program yang menarik atensi pemilih, sehingga elektabilitas Perindo ikut naik, mengingat program ekonomi sangat sesuai dan relevan dengan kebutuhan maupun aspirasi rakyat saat ini," ungkapnya.

Temuan dari survei SPIN terkait prospek Partai Perindo lolos ke Senayan, DPR RI, bukan tanpa tantangan.