Analisis SPIN soal Elektabilitas Perindo yang Terus Meroket, Ada 3 Faktor

Dalam analisis Mawardin, kuncinya terletak pada konsistensi keberpihakan partai terhadap kepentingan rakyat kecil, merawat narasi sebagai partai moderat sekaligus partai inklusif yang membela kemanusiaan tanpa diskriminasi.
Faktor lain yang menyebabkan tingkat elektabilitas Perindo mengalami kenaikan, yakni efek elektoral dari dukungan partai besutan HT ini kepada Capres Ganjar Pranowo yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
“Keputusan Perindo yang mendukung Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024 merupakan ijtihad politik yang menuai berkah elektoral, kalau tren itu terus dirawat sembari memperkuat mitigasi dari aneka turbulensi, maka rute menuju Senayan semakin mulus,” pungkas Mawardin.
Untuk diketahui, survei SPIN ini diselenggarakan padaa 25 hingga 28 Juni 2023 yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara melalui telepon yang berpedoman pada kuisioner terstruktur.
Jumlah sampel yang ditentukan secara acak untuk ditelepon sebanyak 1.200 responden, memakai teknik pengacakan sistematis (systematic random sampling). Sebagai catatan, survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ±2,83%, dan tingkat kepercayaan (confidence level) sebesar 95%. (dil/jpnn)
Elektabilitas Partai Persatuan Indonesia (Perindo) meroket tajam berdasarkan hasil survei lembaga riset Semar Political Institute (SPIN)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI
- Civil Society For Police Watch Merilis Hasil Survei Tentang Urgensi Digitalisasi Kepolisian, Hasilnya?
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah
- Tanggapi Survei LPI, Pengamat Unhan: Survei Bagian dari Pendidikan Politik