Analisis Tajam Bang Reza soal Aksi MRI Membunuh Remaja dan Seorang Janda Muda
Dengan gambaran sedemikian rupa, Reza lantas mempertanyakan apakah kondisi di bawah meth akan memberatkan atau justru tidak berdampak apa pun terhadap ancaman pidana bagi MRI.
"Dengan kata lain, membunuh saat berada di bawah efek meth tetap salah. Harus dihukum. Namun tidak-serta pembunuh dengan kondisi seperti itu dapat dikenai pemberatan pidana," ucap Reza.
Terlebih lagi bila pelaku diketahui sudah tidak lagi mengonsumsi narkoba. Tetapi, katanya, pelaku bisa saja tetap melakukan kekerasan sebagai dampak kerusakan otaknya akibat meth.
"Pada titik itu, pembunuhan yang dilakukan oleh orang yang otaknya rusak akibat meth tampaknya tak bisa disikapi laiknya pembunuhan yang dilakukan oleh orang tanpa kerusakan otak," tambah Reza.
Ketika ditanya apakah tindakan MRI membunuh dua wanita dalam dua pekan bisa dikategorikan sebagai pembunuhan berantai sebagaimana disampaikan polisi, Reza menjawab dengan teori.
Sebetulnya, kata Reza, penentuan serial killing, spree killing, dan mass killing memakai tiga unsur; jumlah korban, jumlah TKP, dan ada tidaknya jeda waktu antaraksi.
"Tanyalah polisi, sebutan 'pembunuhan berantai' oleh mereka itu apa ukurannya," pungkas pria asal Rengat, Indragiri Hulu, Riau itu.
Sebelumnya Kapolresta Bogor Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan tersangka MRI yang merupakan warga Bojonggede, Kabupaten Bogor itu mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu dan ineks.
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel sampaikan analisis tajam terkait sosok MRI yang membunuh 2 wanita muda di Bogor.
- Terungkap! Wanita Tewas di Pekanbaru Ternyata Dibunuh Suami Siri, Nih Pelakunya
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan