Anam Menilai Pernyataan Febri Diansyah Pengacara Ferdy Sambo Ngeri-ngeri Sedap
Setelah Bharada E menembak mati Brigadir J, Ferdy Sambo memberondong tembok rumah dinasnya, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta, agar seolah-olah personel Brimob asal Jambi itu tewas akibat baku tembak.
"Skenario tembak-menembak yang tujuannya pada saat itu adalah untuk menyelamatkan RE (Richard Eliezer) yang diduga melakukan penembakan sebelumnya," ujar Febri saat konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (12/10).
Febri juga menyebut sebelum peristiwa penembakan terjadi, Ferdy Sambo awalnya memerintahkan Bharada E untuk menghajar Brigadir J.
Perintah itu, kata Febri Diansyah, disampaikan Ferdy Sambo dengan perkataan "Hajar Chad".
Namun, ucapan itu diduga disalahinterpretasikan sehingga kemudian Bharada E menembak Brigadir J.
"Ada perintah FS (Ferdy Sambo) pada saat itu yang dari berkas yang kami dapatkan, itu perintahnya adalah 'Hajar Chad (Richard Eliezer)', tetapi yang terjadi adalah penembakan pada saat itu," beber Febri Diansyah. (cr1/jpnn)
Saiful Anam menanggapi pernyataan Febri Diansyah yang menyebut ucapan Ferdy Sambo diintrepertasikan salah oleh Bharada E sehingga menembak Brigadir J.
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Dean Pahrevi
- Kapolri Tunjuk Irjen Pol Andi Rian R Djajadi Sebagai Kapolda Sumsel
- Eks Jubir KPK Apresiasi Klarifikasi Kaesang Pangarep soal Penggunaan Jet Pribadi
- Putusan MK soal Pilkada Melambungkan Nama Fahri Hamzah di X
- Eksaminasi Kasus Vina & Eky: Reza Singgung Nasib Ferdy Sambo, Bandingkan dengan Iptu Rudiana
- Febri Diansyah Terima Hampir Rp4 Miliar terkait Kasus SYL Cs
- Jaksa KPK Panggil Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini