Ananda Sukarlan Bangga dengan Aksi PSI di DPRD DKI
jpnn.com, JAKARTA - Mayoritas fraksi di DPRD DKI Jakarta melakukan walk out ketika PSI menyampaikan pandangan di Sidang Paripurna. Aksi tersebut diduga sebagai respon atas sikap PSI menolak kenaikan RKT DPRD DKI Jakarta.
Tokoh masyarakat, Ananda Sukarlan menyampaikan apresiasinya kepada upaya PSI dalam mengawal APBD DKI Jakarta. Walaupun pada akhirnya, PSI harus dimusihi oleh fraksi lain di DPRD DKI Jakarta.
"Saya sebagai rakyat jelata sih bangga dan berterima kasih dengan apa yang sedang diperjuangkan kawan-kawan PSI Jakarta. Mereka mau dimusuhi sekumpulan politisi yang tega menaikkan gaji sendiri di tengah rakyat yang hidup susah akibat pandemi," katanya di Jakarta.
Pianis dan komponis ini mempertanyakan, apakah sikap fraksi di DPRD DKI Jakarta itu mewakili rakyat Jakarta. Karena anggota legislatif mendapatkan gaji menggunakan uang rakyat.
"Mereka kan digaji dengan uang rakyat. Katanya mereka mewakili rakyat, kok malah ngabisin duit rakyat? Walaupun sebetulnya sih kalau sampai mereka jadi digaji 700 juta lebih sebulan, mereka mungkin bakal mengharumkan nama Indonesia sebagai parlemen dengan gaji terbesar di dunia," tutup Ananda.
Diketahui sebelumnya, dalam rapat Raperda tentang perubahan Perda nomor 1 tahun 2015 di gedung DPRD DKI Jakarta Senin (14/12), sejumlah fraksi melakukan aksi walkout ketika PSI mendapatkan giliran berbicara menyampaikan pandangan umumnya. Aksi walk out diduga sebagai respon atas sikap PSI menolak kenaikan RKT dan Gaji DPRD DKI Jakarta. (dil/jpnn)
Tokoh masyarakat, Ananda Sukarlan menyampaikan apresiasinya kepada upaya PSI dalam mengawal APBD DKI Jakarta.
Redaktur & Reporter : Adil
- Usulan Anggota DPRD DKI: Warga Terlibat Tawuran Wajib Ikut Pendidikan Militer
- Pemprov DKI Cabut Bantuan untuk Ratusan Siswa, Anggota DPRD Geram
- PSI DKI Jakarta Ucapkan Selamat Kepada Pramono-Rano
- PDIP Pamer Menang 14 Pilgub, Jubir PSI: Berapa yang Kader Sendiri?
- Kepercayaan Publik terhadap Polri Tinggi, PSI Nilai Usul PDIP Layak Dilupakan
- Jubir PSI Sarankan PDIP Menerima Kekalahan dan Lakukan Introspeksi