Ananda Sukarlan, Pianis Indonesia yang Jadi Anggota Dewan Musik Spanyol
Komponis Kondang Eropa yang Suka Modifikasi Nada Gamelan
Kamis, 07 Juli 2011 – 08:08 WIB

MAESTRO MUSIK: Ananda Sukarlan saat ditemui di Ananda Sukarlan Center for Music and Dance pekan lalu. Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos
Meski banyak yang ingin berguru kepada dirinya, lelaki kelahiran Jakarta itu tak ingin disebut "guru" atau menyebut anak-anak yang dididiknya dengan "murid". Alasannya, dia merasa tak pantas disebut guru. Guru, kata Ananda, adalah mereka yang mengawasi dengan intensif perkembangan anak didiknya. "Padahal, saya kan hanya kebetulan memberikan latihan hanya saat sempat bertemu," ujarnya.
Di Spanyol, Ananda saat ini berdomisili di Bilbao. Sebuah kawasan di bagian utara Spanyol. "Bisa dibilang, itu adalah "pantura"-nya Spanyol, langsung berhadapan dengan lautan yang memisahkan Spanyol dan Inggris," tuturnya.
Sudah lebih dari 20 tahun Ananda tinggal di Spanyol. Bahkan, dia sudah mengantongi permanent resident (penghuni tetap) meski tetap mempertahankan status sebagai warga negara Indonesia. Pernikahannya dengan warga Spanyol, Raquel Gomez, membuahkan buah hati Alicia Pirena Sukarlan yang kini berusia 12 tahun.
Nama Ananda di Spanyol, bahkan Eropa, sudah kondang. Dia dianggap sebagai salah seorang maestro pianis sekaligus komponis Eropa. Dia sering berkeliling Eropa menggelar pertunjukan musik dan memimpin para kru yang umumnya asli Spanyol. Dia juga beberapa kali mengadakan konser solo di Rotterdam, Berlin, Madrid, Lisabon, hingga Queensland.
Nama Ananda Sukarlan sudah berkibar di Eropa selama dua dekade. Salah seorang maestro piano asal Indonesia itu juga telah meraup banyak prestasi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu