Ananda Sukarlan, Pianis Indonesia yang Jadi Anggota Dewan Musik Spanyol
Komponis Kondang Eropa yang Suka Modifikasi Nada Gamelan
Kamis, 07 Juli 2011 – 08:08 WIB
"Awalnya dari sekitar kita saja. Setelah itu, baru yang lebih luas. Saya berterima kasih dan bersyukur kepada Tuhan dengan cara mendidik anak-anak muda belajar piano," katanya.
Ananda sejatinya bukan orang yang lahir dari kelurga pemusik. Bungsu di antara tujuh bersaudara tersebut bahkan sempat dikeluarkan dari sekolah musik karena dianggap tak berbakat. Namun, Ananda berhasil membuktikan bahwa bakat bukan satu-satunya faktor yang membuat musikus sukses. "Selain bakat, yang lebih penting adalah kerja keras," tegasnya.
Selain itu, kata dia, yang penting adalah kecintaan terhadap piano dan musik. Dirinya sering menemui orang tua yang terlalu terobsesi terhadap anak-anaknya. Mereka memaksa buah hatinya untuk bekerja terlampau keras belajar piano.
Akibatnya, anak-anak itu menjadi "karbitan". Mereka memang mahir bermain piano pada usia belia. Namun, pada usia yang lebih dewasa, mereka umumnya menghilang. Sebab, saat dewasa, mereka biasanya berontak kepada orang tua dengan tidak meneruskan keterampilan bermain piano. "Orang tua jangan terlalu memaksa. Selama anak enjoy, oke. Tapi, kalau nggak, jangan. Kasihan anak," ujarnya.
Nama Ananda Sukarlan sudah berkibar di Eropa selama dua dekade. Salah seorang maestro piano asal Indonesia itu juga telah meraup banyak prestasi
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara