Anang Famred
Oleh: Dahlan Iskan
Bukankah yang lebih penting menjalankannya? Untuk apa hafal ndakik-ndakik tetapi hanya di lahirnya saja? Bagi Anang dua-duanya penting. Kelihatannya.
Bambang Sulistomo bisa mewakili semua perasaan itu. Anak Bung Tomo ini kirim tanggapan ke Disway.
"Kita terharu sekaligus bangga dengan wakil rakyat satu ini. Jujur. Tidak munafik," kata Bambang.
"Bandingkan dengan para pemimpin yang lebih hafal dan lebih keras teriak Pancasila tetapi penuh dengan kemunafikan dalam kebijakan dan tindakan mereka".
Namun, Anang tidak mau dibanding-bandingkan. Juga tidak mau ditahan-tahan. Ia tetap minta berhenti. Ia aktivis demo 98. Ia mau misi reformasi dijalankan sepenuhnya.
Anang tidak hanya telat kawin. Ia juga telat dalam ikut menikmati hasil perjuangan reformasinya. Nikmatnya pun hanya sesaat. Kenikmatan itu ia lepaskan begitu saja. (*)
Begini tulisan Dahlan Iskan tentang Ketua DPRD Lumajang Anang Akhmad Saifuddin yang mundur karena tidak hafal Pancasila saat didemo mahasiswa HMI.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi
- Wanita Global
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Mau Berubah?
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit