Anang Famred

Oleh: Dahlan Iskan

Anang Famred
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Bukankah yang lebih penting menjalankannya? Untuk apa hafal ndakik-ndakik tetapi hanya di lahirnya saja? Bagi Anang dua-duanya penting. Kelihatannya.

Bambang Sulistomo bisa mewakili semua perasaan itu. Anak Bung Tomo ini kirim tanggapan ke Disway.

"Kita terharu sekaligus bangga dengan wakil rakyat satu ini. Jujur. Tidak munafik," kata Bambang.

"Bandingkan dengan para pemimpin yang lebih hafal dan lebih keras teriak Pancasila tetapi penuh dengan kemunafikan dalam kebijakan dan tindakan mereka".

Namun, Anang tidak mau dibanding-bandingkan. Juga tidak mau ditahan-tahan. Ia tetap minta berhenti. Ia aktivis demo 98. Ia mau misi reformasi dijalankan sepenuhnya.

Anang tidak hanya telat kawin. Ia juga telat dalam ikut menikmati hasil perjuangan reformasinya. Nikmatnya pun hanya sesaat. Kenikmatan itu ia lepaskan begitu saja. (*)


Berita Selanjutnya:
1000 Tahun

Begini tulisan Dahlan Iskan tentang Ketua DPRD Lumajang Anang Akhmad Saifuddin yang mundur karena tidak hafal Pancasila saat didemo mahasiswa HMI.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News