Anantara Energi & Countrywide Hydrogen Bangun Fasilitas Produksi Hidrogen dan Amonia Hijau di KEK Karimun
“Setelah hasil positif dari studi konsep dan studi kelayakan ini dicapai, maka diharapkan fasilitas produksi ini akan selesai dibangun pada 2024 dan memulai produksinya di awal 2025,” jelasnya.
Geoffrey mengatakan, hidrogen dan amonia akan memainkan peran penting dalam mencapai target nol emisi karbon untuk masa depan energi bersih di Indonesia dan Asia, menciptakan generasi pembangkit listrik tanpa emisi, transportasi untuk pertambangan dan proses industri lainnya.
"Kami berencana untuk memenuhi kebutuhan pasar yang kompetitif, dan pembangunan fasilitas produksi ini akan secara terus menerus diperluas untuk menjangkau pasar yang lebih besar di Asia Tenggara melalui skema ekspor energi yang disepakati," terangnya.
Anantara Energi saat ini telah menyiapkan lebih dari 600 hektare area untuk pembangunan Mega Proyek PLTS dan sedang berproses untuk memperoleh izin, juga komitmen pendanaan untuk pembangunan 3.500 MWp PLTS dengan kapasitas penyimpanan energi mencapai hingga 12 GWh di Kepulauan Riau.
Proyek ini juga memiliki tujuan untuk menyediakan energi bersih untuk memenuhi kebutuhan lokal sebelum mengekspor listrik ke Singapura melalui 400 kV kabel bawah laut.(chi/jpnn)
Melalui Anantara Energi di Indonesia, telah ditandatangani MoU dengan Countrywide Hydrogen untuk mengkaji pembangunan fasilitas pembangunan hidrogen hijau.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Pupuk Indonesia Kembangkan Proyek Amonia Hijau Hybrid
- Pupuk Indonesia Siap Kembangkan Amonia Bersih
- Pupuk Indonesia & PLN Kolaborasi Perkuat Peran sebagai Pelopor Amonia Hijau
- PICAF 2023 Fokus Promosikan Energi Hijau
- Pertamina NRE Gandeng Keppel Infrastructure dan Chevron Garap Proyek Hidrogen & Amonia Hijau