Anarkis, Pemuda Pancasila Tak Berjiwa Pancasilais
Rabu, 10 Oktober 2012 – 02:38 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Eva Kusuma Sundari menyesalkan aksi premanisme yang dipamerkan oknum Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Pemuda Pancasila kepada Wakil Pemimpin Redaksi Radar Bogor, Faturrahman S Kanday.
“Sangat disesalkan penyelesaian konflik menggunakan kekerasan. Kita semua bertanggung jawab untuk menjaga kehidupan bernegara secara beradab. Jika terpaksa, tempuh jalur hukum untuk menuntut keadilan. Bukan dengan kekerasan,” tegas Eva kepada Radar Bogor (JPNN Group), Selasa (9/10).
Menurut Eva, aksi pemukulan dan premanisme menunjukan sikap ketidakdewasaan dalam penyelesaian masalah. Semua elemen masyarakat seharusnya serius mengembangkan demokrasi. Sesuai nilai-nilai Pancasila yang dasarnya adalah musyawarah untuk mencapai mufakat. Jika gagal mencapai mufakat, maka dipersilakan menempuh jalur hukum sesuai Undang-Undang. “Kan ada hak jawab. Jangan main pukul. Hentikan kekerasan pada insan pers!,” cetusnya.
Sekretaris Departemen Wanita DPP PDI Perjuangan ini menambahkan, kekerasan yang diterima oleh wartawan sudah sangat merisaukan. Ia mendesak adanya perhatian lebih dan ketegasan dari aparat penegak hukum. Seharusnya, penyaluran kekecewaan sesuai praktik universal dalam penghormatan konstitusi dan hak asasi manusia (HAM).
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Eva Kusuma Sundari menyesalkan aksi premanisme yang dipamerkan oknum Organisasi Kemasyarakatan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS