Anarkis, Pemuda Pancasila Tak Berjiwa Pancasilais
Rabu, 10 Oktober 2012 – 02:38 WIB
“Kondisi ini juga dampak dari minimnya upaya pemerintah mengungkap kebenaran terkait gerakan 30 September. Akan terus memicu kontroversi-kontroversi. Jadi, sumber persoalan justru datang dari sikap tidak jujur pemerintah yang menyulut konflik-konflik terbuka dan tertutup,” tukasnya.
Baca Juga:
Aksi kekerasan terhadap wartawan di kota hujan bukan kali ini saja terjadi. Pada Januari 2009 lalu, seorang reporter Megaswara TV, Iman Abdurahman dianiaya petugas keamanan di pusat perbelanjaan Taman Topi Square. Selain itu, wartawan Radar Bogor, Rico Simanjuntak dan wartawan RRI Bogor, Yofri Haryadi pun sempat menerima tindak kekerasan saat menunaikan tugas jurnalistik.
Terakhir, pada 2011 lalu, wartawati Harian Metropolitan, Eka Rachmawati pun sempat menjadi korban penculikan akibat sengketa pemberitaan tentang razia Pekerja Seks Komersial (PSK) di sebuah hotel kelas melati di Kota Bogor.(ric)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Eva Kusuma Sundari menyesalkan aksi premanisme yang dipamerkan oknum Organisasi Kemasyarakatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS