Anas Awalnya Disiapkan Jadi Capres Demokrat

jpnn.com - JAKARTA – Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Hayono Isman mengatakan, awalnya Partai Demokrat akan mencapreskan mantan ketua umumnya Anas Urbaningrum pada Pilpres 2014. Namun karena ulah Nazaruddin, partai berlambang bintang mercy ini pun akhirnya mengambil jalan konvensi.
“Jadi sebetulnya, pada awalnya partai tidak berniat untuk mengadakan konvensi penjaringan calon presiden untuk tahun 2014. Fokusnya ke Anas. Tapi akibat Nazaruddin, semuanya berubah dan kita beripikir konvensi bisa menjadi jalan terbaik bagi partai,” ujar Hayono di Gedung DPR RI Senayan, Kamis (1/8).
Setelah Anas masuk dalam kisaran korupsi Hambalang, partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut kehilangan sosok yang diunggulkan untuk menggantikan SBY. “Apalagi Pak SBY sudah mau lengser, dan dalam konstitusi kita presiden yang menjabat dua periode kan tidak boleh mencalonkan lagi,“ ucap Hayono.
Selain itu, kasus korupsi yang menjerat Nazaruddin juga mempengaruhi elektabiltas Demokrat. Hal itu jelas terbukti dengan paparan beberapa lembaga survei yang menunjukan penurunan tingkat keterpilihan Parti Demokrat. “Akibat Nazaruddin, Partai Demokrat turun 10 persen,” tuturnya.
Lebih lanjut, anggota Komisi I DPR itu mengapresiasi konvensi yang dilakukan partainya. Sebab tujuan utama konvensi untuk penguatan demokrasi. Karena itu dia setuju apabila Demokrat terus melakukan konvensi. “Saya sepakat konvensi ke depan dilembagakan. Bukan ketum menjadi capres, Karena belum tentu ketum yang terbaik,” kata Hayono.
Bagaimana dengan langkah Hayono yang ingin masuk dalam pertarungan di konvensi capres? Meski belum membentuk tim sukses (timses), Hayono mengaku telah bertemu dengan beberapa tokoh, salah satunya adalah mantan Gubernur Lemhanas, Agum Gumelar. “Saya sudah ketemu Pak Agum Gumelar untuk meminta dukungan tokoh-tokoh di Lemhanas,” ujarnya.
JAKARTA – Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Hayono Isman mengatakan, awalnya Partai Demokrat akan mencapreskan mantan ketua
- Senada dengan Pramono, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman
- SMSI Gelar Seminar Nasional, Tunda Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan
- AIPKI: Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung Harus Jadi Pengingat untuk Benahi Sistem PPDS
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- Soal Kemungkinan Objek Seksualitas Lain dari Dokter Priguna, Polda Jabar Ungkap Temuan Ini
- Pramono Anung Batal Operasikan Tebet Eco Park 24 Jam, Ini Penyebabnya