Anas Bantah Suruh Nazaruddin Mundur dari Proyek Hambalang

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum membantah bahwa dirinya pernah menyuruh mantan Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin mundur dari proyek pembangunan pusat sarana dan prasarana di Bukit Hambalang, Jawa Barat.
Upaya turun tangan yang dilakukan Anas itu karena PT Adhi Karya sempat berselisih dengan perusahaan yang dibawa Nazaruddin yang juga mengincar proyek Hambalang.
Keterkaitan Anas ini terungkap dalam surat dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum dalam persidangan perdana terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana proyek Hambalang, Deddy Kusdinar kemarin (7/11). "Ngarang aja. Itu cuma cerita karangan," kata Anas kepada JPNN, Jumat (8/11).
Anas menampik bahwa dirinya pernah menggelar pertemuan dengan Direktur Utama PT Dutasari Citralara, Machfud Suroso dan Nazaruddin pada acara buka puasa bersama. Saat itu Anas meminta Nazaruddin agar mundur dan tidak mengambil proyek Hambalang.
"Tidak ada pertemuan, apalagi pembicaraan. Itu imajiner bin ngarang," kata Anas yang pernah menjabat sebagai mantan anggota Komisi Pemilihan Umum.
Seperti diketahui, PT Adhi Karya meminta bantuan Anas agar mendepak Nazaruddin dari proyek Hambalang. Cara itu dilakukan Adhi Karya lantaran Mindo Rosalina Manulang, anak buah Nazaruddin, terus-menerus mendesak Adhi Karya mundur dari proyek Hambalang.
Desakan mundur itu disampaikan Mindo karena bosnya Nazaruddin ingin mengerjakan proyek Hambalang dengan membawa PT Duta Graha Indah. Mindo mengatakan telah mengeluarkan banyak uang untuk proyek Hambalang.
Manajer Pemasaran PT Adhi Karya, Arief Taufiqqurahman kemudian mengadukan permasalahan itu kepada Kepala Divisi Konstruksi Jakarta I PT Adhi Karya, Teuku Bagus yang akhirnya diteruskan kepada Mahfud Suroso untuk disampaikan ke Anas. Teuku Bagus meminta tolong Mahfud Suroso karena Mindo Rosalina terus mengganggu. (gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum membantah bahwa dirinya pernah menyuruh mantan Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dikira April Sudah Terima Gaji CPNS 2024, Telanjur Resign, Oalah
- Jangan Lupa Bawa Payung, Jakarta Diperkirakan Diguyur Hujan
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Menangis, Nasib Pengangkatan R2/R3 Tua Diujung Pensiun, untuk PPPK 2024 Tahun Depan
- Revisi KUHAP, Superioritas Penyidikan Menghilangkan Pengawasan & Pemenuhan Hak Tersangka
- Banyak Banget Honorer Terkena PHK, Masih Ada Peluang Lanjut, termasuk Guru
- Pernyataan Tegas KemenPANRB soal Pengangkatan PPPK 2024, Menyebut Tanggal