Anas Bela Boediono Soal Kasus Century
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Wakil Presiden RI Boediono, Sabtu (23/11). Mantan Gubenur Bank Indonesia ini diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum angkat bicara soal pemeriksaan Boediono. Menurutnya, Boediono tidak main-main ketika mengambil keputusan menyelamatkan Bank Century. Anas pun percaya Boediono tidak mengambil keuntungan terkait pemberian dana kepada Bank Century.
"Saya juga percaya Pak @boediono tidak ambil keuntungan pribadi dari kucuran dana Bank Century," tulis Anas dalam akun Twitternya @anasurbaningrum, Minggu (24/11).
Anas menyatakan mengenal cukup baik Boediono. Anas menilai Guru Besar ilmu ekonomi di Universitas Gadjah Mada itu merupakan pribadi dan pejabat yang baik.
"Saya kenal cukup baik Wapres Boediono. Bahkan sangat intensif berkomunikasi saat Pansus Bank Century berlangsung," ujar Anas.
Soal apakah Boediono terlibat atau tidak dalam kasus Century, penggemar klub sepakbola Manchester United ini menyatakan, menyerahkan hal itu kepada KPK.
"Saya tidak tahu apakah Pak @boediono akan salah di mata hukum? Itu urusan dan otoritas KPK. Yang pasti Pak @boediono mendukung tindakan tegas kepada pihak-pihak yang menyalahgunakan dana talangan Bank Century," kata Anas.
Menurutnya, Boediono bisa membantu KPK untuk mengungkap skandal Bank Century. Caranya dengan membeberkan orang-orang yang diduga menunggangi kebijakan BI untuk kepentingan pribadi sehingga terjadi skandal itu.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Wakil Presiden RI Boediono, Sabtu (23/11). Mantan Gubenur Bank Indonesia ini diperiksa sebagai
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week