Anas Curhat ke Loyalis Lewat Surat

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Anas Urbaningrum menulis surat dari dalam sel tahanan Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Suratnya ditujukan kepada seluruh anggota PPI.
Surat itu dibacakan oleh Sekjen PPI Gede Pasek Suardika dalam acara peluncuran buku "Janji Kebangsaan Kita," di markas PPI, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (17/1). Anas mengawali surat itu dengan menyampaikan kondisi kesehatannya di dalam tahanan.
"Alhamdulillah, saya sehat tidak kurang satu apa pun, hanya kebebasan saya yang sedikit berkurang," kata Anas dalam suratnya.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu berpesan agar kader PPI di seluruh Indonesia terus melakukan konsolidasi. Ia juga berharap kekompakan PPI tetap terjaga.
Lebih lanjut tersangka kasus korupsi proyek Hambalang itu juga meminta kader PPI untuk tetap bersikap positif.
"Sikap kritis harus jauh-jauh dari sikap kekerasan dan kesewenang-wenangan," tulis Anas.
Bekas anggota KPU RI itu juga sempat melayangkan sindiran tentang politik dinasti dalam suratnya. Ia menyampaikan bahwa sebuah organisasi tidak boleh dijadikan alat untuk memenuhi kepentingan pribadi pimpinannya.
Oleh karenanya, Anas meminta PPI untuk tidak mengkultuskan dan bergantung kepada dirinya.
JAKARTA - Ketua Dewan Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Anas Urbaningrum menulis surat dari dalam sel tahanan Rutan Komisi Pemberantasan
- Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 1.000 Pendakwah ke Wilayah 3T hingga Luar Negeri
- Luhut Pandjaitan: Banggalah Kau jadi Orang Indonesia
- Tukin PPPK Paruh Waktu 70% Gapok, SK Bisa jadi Jaminan Utang di Bank, Alhamdulillah
- ILDES Siap Gugat UU Kementerian ke MK Soal 5 Wamen Rangkap Jabatan Jadi Komisaris BUMN
- 5 Berita Terpopuler: Data Resmi BKN Terungkap, Honorer Satpol PP Teriak, Tolong Jangan Tolak PPPK Paru Waktu!
- Hasil Audit Dokumen Peserta PPPK 2024 Sudah Diserahkan, Ada Honorer Cemas