Anas Doakan SBY Berakhir Husnul Khotimah
Minggu, 15 Juli 2012 – 01:44 WIB

Anas Doakan SBY Berakhir Husnul Khotimah
PACITAN - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum memulai safari politiknya jelang ramadan di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (14/7), yang merupakan kampung kelahiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam kunjungannya kali ini, ia didampingi oleh Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhi Baskoro Yudhoyono yang tak lain anak SBY.
Berbicara pada acara penyerahan bantuan bibit Sengon, Anas meminta kepada seluruh masyarakat untuk turut mendoakan agar pemerintahan SBY berakhir dengan husnul khatimah. Ia tidak rela jika SBY yang juga ketua dewan pembina partai berlambang mercy itu diturunkan di tengah jalan.
Baca Juga:
"Mari kita doakan sama-sama, agar Pak SBY jadi pemimpin husnul khatominah," kata Anas saat membawakan sambutan di Dusun Jambu, Desan Bangunsari, Pacitan, Jawa Timur. Turut pula dalam acara ini, Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron yang juga wakil ketua Komisi IV DPR dan beberapa kader Demokrat dari daerah pemilihan Jawa Timur.
Menurut Anas, kalau pemerintahan SBY berakhir dengan husnul khatimah, maka SBY yang menjadi presiden pertama yang bernasib baik. Sebab, beberapa presiden sebelumnya seperti Soekarno, Soeharto, dan Abdurahman Wahid diturunkan di tengah jalan. "Kalau SBY husnul khotimah, ini akan yang pertama. Sebab, selama ini presiden indonesia belum ada yang husnul khotimah," katanya.
PACITAN - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum memulai safari politiknya jelang ramadan di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, Sabtu
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bentuk 70 Ribu Koperasi Desa, Anggarannya dari Sini
- 2 Kapal Terbakar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Kerugian Tembus Rp 500 Juta
- Pakar Ungkap Pemicu Badai PHK di PT Sritex
- Ahmad Luthfi Meluncurkan Program Speling, Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Balai Desa
- Demi Raih Kepercayaan Publik, Polri Diminta Terbuka terhadap Kritikan & Perkuat Pengawasan Internal
- Dua Fenomena Ini Menunjukkan Kegagalan Polri Melakukan Sistem Meritokrasi