Anas: Gantung Saya di Monas Kalau Korupsi
Sabtu, 10 Maret 2012 – 07:13 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mulai gerah lantaran namanya terus-menerus dikaitkan dengan kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Usai menyampaikan sikap Partai Demokrat terkait rencana kenaikan harga BBM, di kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (9/3), Anas menegaskan, dirinya tak terlibat sedikit pun dalam kasus tersebut. Menanggapi tudingan pimpinan KPK, Bambang Widjojanto terkait pengancaman terhadap Mindo Rosalina Manulang, Anas mengaku tak percaya komisioner KPK yang membidangi penindakan tersebut menyatakan hal itu. Menurut dia, Bambang tidak mungkin mengatakan kalau inisial pengancam Rosa adalah AU. “Kalau ada rumor, fitnah, atau tudingan seperti itu, itu amat sangat keji bin keji,” tegas dia.
Anas mengaku siap digantung di atas Monumen Nasional (Monas), jika terlibat dalam kasus korupsi proyek Hambalang. “Yakin. Kalau ada satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas,” sumpah Anas di hadapan wartawan, Jumat (9/3).
Baca Juga:
Menurut dia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak perlu repot-repot mengurusi kasus Hambalang. Kasus itu hanya isu yang beredar di publik dan karangan semata. “Saya tegaskan, ya. KPK sebetulnya tak perlu repot-repot mengurus soal Hambalang. Mengapa? Karena kasus itu berasal dari ocehan dan karangan yang tidak jelas. Ngapain repot-repot,” tuturnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mulai gerah lantaran namanya terus-menerus dikaitkan dengan kasus dugaan korupsi proyek Hambalang,
BERITA TERKAIT
- Refleksi Akhir Tahun 2024, Begini Pesan Anggota DPD RI Lia Istifhama dan Kadispora Jatim untuk Pemuda
- Tim Reaksi Cepat KP2MI Menggagalkan Keberangkatan 8 Calon PMI Ilegal ke UEA
- 28 Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel, Kemenlu: Tak Ada Penumpang WNI
- Sebegini Harga Bahan Pangan Secara Umum, Berapa Harga Cabai dan Minyak?
- Bantu Kuatkan Hijrah Masyarakat, BMH Yogyakarta Gelar Layanan Hapus Tato
- Super Air Jet Ganti Komponen Pesawat Saat Penumpang Sudah Dalam Kabin, Ini Akibatnya