Anas Kritik Capres Tua Lewat Lagu Iwak Peyek
Jumat, 10 Agustus 2012 – 03:18 WIB

Ketua Umum DPP Partai Demokrat menyanyikan lagu Iwak Peyek dengan versinya sendiri bersama dengan musisi jalanan di Parkiran Abu Bakar Alie, Yogyakarta pada acara sahur bersama, Kamis (9/10). Foto: Ridhwan Ermalamora for JPNN
Terpisah, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan pertentangan Capres dari kalangan muda dan tua tidak ada relevansinya dengan melahirkan pemimpin yang amanah, berintegritas baik, dan punya karakter. "Tidak punya relevansi, karena yang tua brengsek juga ada, yang muda brengsek juga ada. Sama aja sebetulnya, gak pandang umur brengsek apa nggak," kata Sultan di sela-sela acara buka puasa bersama dengan rombongan Safari Ramadan DPP Partai Demokrat di Keraton Kilen.
Sultan mengatakan bicara calon presiden 2014, bukan regenerasi yang dibutuhkan, tetapi rejuvenasi. Rejuvenasi kata dia adalah proses mematangkan untuk membangun integritas pemimpin.
"Yang tua kalau diam aja mati sendiri kok. Tapi belum tentu juga yang muda itu akan kuantitatif kalau tidak melakukan proses rejuvenasi. Harus punya pengalaman dan berproses dengan segala duka," katanya. (awa/jpnn)
YOGYAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mengkritik calon presiden (Capres) tergolong sudah usia tua yang masih punya niat untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gus Khozin Kritik Tugu Titik Nol IKN yang Viral di Medsos
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres
- Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi Bakal Direshuffle?
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya