Anas-Marzuki Masuk Kandidat Tokoh Kontroversial

Sedangkan Wa Ode Nurhayati menjadi whistle blower tapi kemudian ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Mereka adalah tokoh yang banyak mengisi pemberitaan. Mau tidak mau kita harus memilih mereka, jadi bukan karena mereka tokoh partai," jelas Putra.

Saat ditanya mengapa nama Nazaruddin tidak masuk dalam nominasi, Putra menjelaskan, dewan juri tidak menemukan kebaikan dalam diri mantan bendahara umum Partai Demokrat tersebut.

"Kontroversi itu pro dan kontra. Artinya dia membawa kebaikan juga dan tidak hanya sekadar kontroversial, saya rasa tim juri tidak melihat ada kebaikan dari dia," jelasnya.

Dalam kategori kontroversial juga tidak ditemukan nama-nama selebritis yang sering melakukan tindakan dan statement kontroversial. "Penghargaan-penghargaan terhadap selebritis juga sudah banyak, ada Dahsyat Award, Panasonic Award dan lain-lain. Saya rasa ini waktunya kita memberi penghargaan kepada yang bukan selebritis," kata Putra.