Anas Mengaku Jadi Ketum PD karena Kesasar

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum mengaku tidak pernah merencanakan untuk menjadi seorang ketua umum partai. Sebab, ia telah memiliki cita-cita lain.
"Dulu cita-cita saya bukan jadi politisi. Selain ikut organisasi HMI, saya kuliah rajin. Dulu saya ingin jadi dosen, tapi daftar dua kali tidak tercapai," kata Anas dalam sebuah diskusi bertajuk "Telaah Komunikasi Politik Anas Urbaningrum" di Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (10/11).
Anas melanjutkan ceritanya bahwa setelah cita-cita menjadi dosen tidak tercapai, ia belajar organisasi di HMI. Kemudian Anas menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selepas menjabat sebagai anggota KPU, ia ditawari untuk membantu Partai Demokrat.
Di partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, Anas sempat menjadi ketua umum. Menurutnya, menjadi seorang ketua umum partai bukanlah sesuatu yang direncanakannya. "Karena ketum kesasar saja," katanya.
Anas merupakan tersangka kasus dugaan gratifikasi atau penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang. Setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Anas melepaskan jabatannya sebagai ketum Partai Demokrat.
Sesudah itu, Anas membentuk sebuah organisasi masyarakat bernama Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). "Mendirikan PPI juga tidak direncanakan," kata pria kelahiran Srengat, Blitar 15 Juli 1969 ini.(gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum mengaku tidak pernah merencanakan untuk menjadi seorang ketua umum partai. Sebab,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi