Anas Minta Golkar dan PKS Pertegas Posisi
Senin, 28 Februari 2011 – 07:47 WIB
"Jadi sederhana saja, di dalam atau di luar. Apakah pas berada di dalam, kalau kerjanya malah melubangi perahu terus? Berpolitik itu yang sederhana saja, terang dan jelas. Koalisi ya koalisi, oposisi ya oposisi. Biar sama-sama jelas dan enak," ulasnya.
Baca Juga:
Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu menambahkan, jika jelas posisi politik parpol sebagai mitra koalisi ataupun oposisi, maka akan mudah mengembangkan sikap saling menghormati posisi masing-masing. "Jadi bukan untuk membuat rakyat bingung dan peserta koalisi yang lain bingung. Koalisi itu untuk hadirkan solusi, bukan teka-teki," tandasnya.
Diakuinya, demokrasi memang memberi ruang untuk perbedaan. Namun dalam koalisi, imbuh Anas, tetap perlu mengutamakan kesejatian dan efektifitas dalam berkoalisi.
"Logika paling awam pun akan mudah menerima bahwa sikap berkoalisi mesti berbeda dengan sikap beroposisi. Sekali lagi, itu kalau kita masih memandang penting sikap ksatria dalam berpolitik," pungkasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Partai Demokrat sepertinya masih belum bisa menerima sikap Golkar dan PKS yang getol mengusung angket mafia pajak beberapa waktu lalu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Borok Moral Persepi Terbongkar, Dewan Etik Punya Peran Ganda
- Sapa Warga Purwokerto, Jokowi dan Cagub Ahmad Luthfi Ngopi Bareng di Mal
- Jaringan Pemantau Pemilu Kembali Desak DKPP Pecat Pimpinan KPU & Bawaslu Lahat
- Ingin Warga Jakarta Sejahtera, Aliansi Masyarakat Sunda Dukung Pram-Doel
- Ribuan Pemuda Indonesia Center Deklarasi Dukungan kepada Ridwan Kamil
- Indah Amperawati Siap Wujudkan Pemerataan Pembangunan di Lumajang lewat Program Dana Dusun