Anas Minta SBY dan Ibas Jadi Saksi Meringankan
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum mengajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Sekretaris Jenderal PD Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas sebagai saksi.
Pengacara Anas, Firman Wijaya menyatakan, keduanya diajukan sebagai saksi meringankan untuk Anas setelah ditanyakan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ada dua saksi meringankan diajukan. Pertama adalah Pak SBY yang mengetahui persis tentang uang-uang 250 juta itu. Kedua adalah Pak Edhie Baskoro yang bisa mengetahui proses SC itu sendiri," kata Firman di KPK, Jakarta, Jumat (11/4).
Menurut Firman, hadir tidaknya SBY sebagai saksi meringankan sangat tergantung kepada itikad Ketua Umum PD tersebut. "Ketentuan pasalnya jelas, menyebutkan bahwa wajib. Ini kan soal itikad baik," ujarnya.
Firman menyatakan, kehadiran SBY penting karena terkait dengan pelaksanaan dan pembiayaan kongres. Begitu disinggung apakah dana dari Hambalang masuk ke Kongres, Firman menyatakan, hal itu bisa dijelaskan oleh SBY dan Ibas. "Tinggal dijelaskan saja oleh Pak SBY dan Pak Ibas," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum mengajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Sekretaris Jenderal PD Edhie
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran
- Viral Polisi Pangkat Kompol Dibentak Pemotor di Kediri, Pelaku Ternyata
- Hari Ini, Komisi III DPR Mulai Uji Kepatutan dan Kelayakan 10 Calon Dewas KPK
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI
- Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat