Sidang Sengketa Pilpres 2019
Anas Nashikin Minta Kubu Prabowo - Sandi Pahami Filosofi Konidin

jpnn.com, JAKARTA - Saksi yang dihadirkan Joko Widodo - Ma'ruf Amin di sidang sengketa Pilpres 2019, Jumat (21/) Anas Nashikin sempat mengundang tawa.
Anas meminta kepada kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno serta saksi yang mereka hadirkan pada sidang Rabu (19/6), Hairul Anas mengerti filosofi konidin. Obat batuk itu diminum saat orang mengalami batuk, bukan sebaliknya.
"Jangan dibalik. Kalau dibalik bahaya. Anda minum Konidin, Anda batuk, itu berbahaya," kata Anas dalam sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Jumat (21/6).
Anas menyampaikan itu untuk menanggapi kesaksian Hairul yang menyebut training of trainer (TOT) saksi Jokowi - Ma'ruf mengajarkan peserta untuk curang. Menurut dia, justru pihaknya mengenalkan modus kecurangan untuk mengantisipasi kecurangan.
BACA JUGA: Yusril Anggap Ini Masalah Serius, Tunggu Konsultasi dengan Jokowi
"Upaya-upaya tadi itu, mengantisipasi kecurangan dari hari H pemilu, sebelum hari H, setelah pemilu. Ini semua menjadi tugas saksi," jelas dia.
Tim Hukum Prabowo - Sandi, Iwan Sariawan lantas menanyakan adanya penggunaan fiksi aparat dalam TOT tersebut. Iwan bertanya apakah aparat yang dimaksud merupakan instrumen negara.
Menanggapi itu, Anas menjelaskan bahwa aparat itu digunakan untuk saksi. Sebab, saksi merupakan aparat pemenangan atau setidaknya aparat partai.
Anas Nashikin menyampaikan itu untuk menanggapi kesaksian saksi pemohon yang menyebut pelatihan Jokowi - Ma'ruf mengajarkan peserta untuk curang.
- MK Putuskan Caleg Tidak Boleh Mundur Demi Pilkada, Tidak Ada Lagi Fenomena Borong Jabatan Politik
- Keputusan MK Bahwa Caleg Tak Boleh Mundur Demi Pilkada Memutus Akal-akalan Parpol
- PT Timah Gugat UU Tipikor Terkait Vonis Ganti Rugi, Pakar Hukum: Kontraproduktif
- Eddy Soeparno Respons soal Gugatan Ketum Parpol ke MK, Ini Ranah Internal
- ILDES Siap Gugat UU Kementerian ke MK Soal 5 Wamen Rangkap Jabatan Jadi Komisaris BUMN
- Buntut Pilkada Kukar Harus Diulang, Arief Puyuono Minta DKPP Pecat Seluruh Anggota KPU