Anas: Pernyataan-pernyataan Pemprov Jatim Seolah Meneror Warga Surabaya
Sabtu, 30 Mei 2020 – 09:18 WIB

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Saifudin (kiri), Minggu (19/4/2020). Foto: ANTARA/ Moch Asim/aww
Sesuai jadwal, hari ketiga atau Jumat (29/5), dilakukan pemeriksaaan di RSUD Tulungagung serta RSUD Soegiri Lamongan.
"Miskomunikasi terjadi saat Bu Feni (sapaan Kadinkes Surabaya, Red) menugaskan stafnya, kalau tidak salah namanya Bu Deni. Tapi, tidak menyampaikan hari ini acaranya di Surabaya apa, sehingga mobil dikirim ke Lamongan dan Tulungagung yang memang juga sangat membutuhkan," ujarnya. (antara/jpnn)
Dua anggota DPRD Surabaya menilai kerja Pemprov Jatim dalam penanganan COVID-19 tidak berdasarkan indikator terukur.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Sebagian Warga Jatim Merayakan Lebaran 2025 Hari Ini
- Bu Khofifah Mengucap Hamdalah, Seluruh Guru PNS, PPPK, dan Non-ASN Bisa Tenang
- Pantau Situasi di Jatim, Kemenko Polkam Ingin Pastikan Kelancaran Idulfitri 1446 Hijriah
- JICT Berangkatkan 600 Pemudik dari Jakarta Utara ke Jatim
- Ra Huda Desak Pemprov Jatim Perbaiki LPJU di Jalur Madura–Surabaya
- 15.086 Warga Binaan Muslim di Jatim Diusulkan Dapat Remisi Khusus Idulfitri