Anas: Reshuffle Bukan Hak Parpol
Senin, 18 Oktober 2010 – 00:26 WIB
JAKARTA - Isu reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono ditanggapi dingin oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Menurut mantan ketua umum PB HMI itu, penggantian menteri merupakan hak perioregatif presiden yang tak boleh diintervensi oleh parpol. Namun, Anas mengingatkan agar semua parpol yang tergabung dalam koalisi untuk tetap komitmen mendorong pemerintah menjalankan program KIB II. "Sebaiknya, semua parpol mendorong pemerintahan untuk mensejahterakan rakyat," paparnya.(gus/jpnn)
"Parpol tak boleh intervensi. Reshuffle itu hak perioregatif Presiden SBY. Itu wilayahnya Presiden," kata Anas, dalam momen HUT ke-9 Partai Demokrat, Minggu (17/10).
Baca Juga:
Kendati tak mau ikut campur, Anas mengaku dirinya mengetahui bahwa saat ini SBY tengah mengevaluasi sejumlah menteri di KIB II. "Evaluasi itu memang ada, tapi bukan berarti ke sana (reshuffle). Sekali lagi saya katakan, saya tidak tahu apakah evaluasi itu berujung pada reshuffle. Saya bukan ahli nujum. Biarlah kewenangan itu kita serahkan sepenuhnya kepada Presiden SBY," papar Anas.
Baca Juga:
JAKARTA - Isu reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono ditanggapi dingin oleh
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional