Anas Sangkal Kasih Uang ke Peserta Kongres Demokrat
jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya dan pencucian uang Anas Urbaningrum, menyebut tidak masuk akal apabila disebutkan dirinya memberikan sejumlah uang kepada para peserta Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010 lalu.
Tujuan pemberian uang itu disebut agar memilhnya sebagai Ketua Umum PD. Saat itu ada tiga orang yang maju menjadi calon ketum yakni Anas, Andi Alifian Mallarangeng dan Marzuki Alie.
"Hal yang tidak masuk akal jika disebutkan bahwa saya memerintahakan untuk memberikan sejumlah uang kepada para peserta kongres untuk tujuan agar memilih saya," kata Anas saat membacakan nota keberatan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (6/6).
Anas menambahkan, data-data tentang jumlah DPC yang bertemu dengannya termasuk pemberian sejumlah uang saku kepada DPC, adalah data fiktif yang tidak jelas dan berubah-ubah.
Demikian juga, kata Anas, dengan data-data jumlah DPC dan pemberian sejumlah uang pada saat pelaksanaan kongres juga tidak terkonfirmasi dengan data yang benar.
"Kalau data-data DPC yang disebutkan jumlahnya tersebut benar, maka tidak ada kompetisi di kongres, apalagi terjadi kongres dua putaran," tandas Anas. (gil/jpnn)
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya dan pencucian uang Anas Urbaningrum,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Info Terkini Kasus Video Asusila Guru dan Siswi di Gorontalo, Keluarga Korban Lapor Polisi
- Heboh Ketum Parpol Dilaporkan ke Polisi Gegara Aniaya Istri Muda, Ini Analisis Reza
- Penyandang Disabilitas Tunanetra di RI Capai 4 Juta, Baru 1 Persen yang Bekerja di Sektor Formal
- Perayaan HUT TNI, Addin: Banser Siap Menjadi Komcad untuk NKRI
- Jalankan Perpres 43/2022, Menpora dan 18 Lembaga Bentuk Collab Rangers
- Council of Gen Z jadi Ruang Bersuara Krisis Iklim ke Prabowo-Gibran