Anas Sebut Pemecatan Pasek Musibah Politik

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum menyebut pemecatan kader PD, Gede Pasek Suardika adalah musibah politik. Pasek diketahui dipecat sebagai anggota DPR oleh Demokrat.
"Sebagai teman dan sahabat saya dengar, Pak Pasek sedang ada sedikit musibah politik," kata Anas sebelum bersaksi dalam Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (21/1).
Ketua Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia ini berharap bisa bertemu dengan Pasek. Dengan begitu, Anas bisa memberikan dukungan kepada Pasek.
"Saya mau bertemu, minimal menghibur-lah, membesarkan hatinya. Karena tidak mungkin saya pergi ke Bali atau ketemu ibunya Pak Pasek di Bali. Meskipun saya menganggap ibu Pak Pasek seperti ibu saya sendiri," ucap Anas.
Sebelumnya, DPP PD memecat Pasek. Partai menilai politisi yang dikenal sebagai loyalis Anas Urbaningrum itu melanggar integritas dan kode etik partai.
Anas mengaku tidak mengetahui secara pasti jika Pasek disebut melanggar kode etik partai. Ia hanya menjelaskan kode etik itu konsep dasarnya disusun Sekretaris Dewan Kehormatan PD, Amir Syamsuddin
"Waktu itu, setahu saya tidak dimaksudkan untuk hal-hal seperti ini. Kecuali pelanggaran-pelanggaran yang jelas. Saya juga tidak tahu kalau konteksnya kode etik, kode etik bagian mana? Atau pakta integritas misalnya, pakta integritas bagian mana?" kata Anas. (gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum menyebut pemecatan kader PD, Gede Pasek Suardika adalah musibah politik. Pasek
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Memfasilitasi Masyarakat, Program Balik Kerja Bareng BPKH Kembali Hadir
- Momen Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Puan Saat Peluncuran Danantara
- Bea Cukai Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal Bernilai Rp 20,1 Miliar di Cirebon
- Hasil Audit, Sebegini Jumlah Peserta Seleksi PPPK Tahap 1 Dibatalkan Kelulusannya
- Bocah 6 Tahun Tewas Terjepit Pipa Kolam Renang di Garut
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi