Anas Tebar Pesona di Depan Petani Garam
Sabtu, 11 Agustus 2012 – 01:10 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, memikul keranjang yang biasa digunakan petani garam di Pamekasan, Madura, Jumat (10/8). Sedangkan Sekjen PD Edhie Baskoro Yudhoyono mengikuti Anas di belakang sembari memegang pikulan. Kunjungan ke Pamekasan merupakan rangkaian acara Safari Ramadhan Partai Demokrat. Foto : Arwan Manaungeng/JPNN
PAMEKASAN - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum meminta aparat kepolisian menangkap pengusaha yang menjual garam impor untuk kebutuhan rumah tangga. Menurutnya, tindakan itu sudah melanggar peruntukkan garam impor yang khusus untuk kebutuhan industri.
"Garam industri itu garam impor, kadang-kadang garam industri ini yang merembes untuk dipasarkan ke rumah tangga. Ini yang merugikan petani karena pasarannya terganggu. Bagi yang merembeskan, polisi tangkap saja, itu yang merugikan petani," kata Anas di hadapan petani garam yang tergabung dalam Kelompok Usaha Garam Rakyat (Kugar) di Dusun Buleng Desa Lembung Kecamatan Galis, Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (10/8).
Bekas Ketua Umum PB HMI ini mengatakan, impor garam memang masih dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nasional. Namun, kata dia, impor garam khusus diperuntukkan untuk kebutuhan industri bukan rumah tangga karena produksi dalam negeri belum bisa memenuhinya.
Dijelaskan pula Anas, kebutuhan garam secara nasional sebanyak 3,2 juta ton per tahun. Produksi garam dalam negeri hanya 1,1 jutan per tahu. "Artinya masih ada 2,2 juta kebutuhan garam yang belum terpenuhi. Ini peluang untuk membuka lapangan kerja," ucapnya.
PAMEKASAN - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum meminta aparat kepolisian menangkap pengusaha yang menjual garam impor untuk kebutuhan
BERITA TERKAIT
- Penembakan Polisi di Way Kanan, Syamsu Rizal Minta TNI Evaluasi Penggunaan Senpi
- Soal RUU TNI, Megawati Tak Mau Dwifungsi ABRI Kembali
- Komisi III Pastikan Negara Memperhatikan Keluarga Anggota Polres Way Kanan
- Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Dibongkar Polisi, Sahroni Mengapresiasi
- Prajurit TNI Diduga Terlibat Penembakan Polisi, Legislator Singgung Opsi Peradilan Umum
- Dewi Juliani Minta Polri Evaluasi Strategi Pengamanan Pascatiga Anggota Tewas di Way Kanan