Anas Tekankan Demokrat Peduli Pertanian
Soal Mentan dari PD, Tergantung Presiden
Rabu, 16 Maret 2011 – 17:15 WIB
CIREBON - Sektor pertanian kini menjadi salah satu perhatian serius Partai Demokrat. Oleh karena itu, berbagai program pemerintah dalam memajukan pertanian, disebutkan akan selalu didorong oleh parpol itu. Demikian antara lain dijelaskan oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, Rabu (16/3), saat berada di Cirebon. Supaya dapat memenuhi kebutuhan pangan - bahkan surplus - menurut Anas, yang mestinya dilakukan Kementan adalah memacu produksi. "Dan untuk meningkatkan produktivitas tersebut, sejumlah instrumen pendukung harus dimaksimalkan. Seperti ketersediaan pupuk, benih, pengairan dan sebagainya," katanya.
Berbagai masukan disampaikannya kepada pihak Kementerian Pertanian (Kementan) dalam rangka membangun pertanian yang tangguh di Indonesia itu. Sementara salah satu yang dikritisinya adalah mengenai impor beras. "Impor (beras) tidak perlu dibiasakan, seandainya kita masih memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," ujar Anas yang menghadiri acara pesta tani di Cirebon bersama sejumlah pengurus DPP dan anggota Fraksi Partai Demokrat (F-PD) DPR RI itu.
Menurut Anas, (kebijakan) impor tentulah bukan sesuatu yang haram, tergantung dari sudut mana memandangnya. Bila untuk pemenuhan kebutuhan pangan sehingga masyarakat dapat memperoleh beras dengan harga murah, tentu tujuannya sangat baik. "Tapi maksud saya, impor jangan selalu dibiasakan, karena akan membuat kita menjadi tergantung dengan pihak luar," tandasnya.
Baca Juga:
CIREBON - Sektor pertanian kini menjadi salah satu perhatian serius Partai Demokrat. Oleh karena itu, berbagai program pemerintah dalam memajukan
BERITA TERKAIT
- Polres Pematangsiantar Siap Berikan Keamanan di TPS Saat Pilkada Berlangsung
- Temuan Perludem: Ribuan Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Soal Spanduk Kontroversial, Sanksi Menanti
- Irjen Karyoto Sebut Ada 6 TPS Sangat Rawan di Jakarta
- Ketua PKB Mengingatkan Hasbiallah Ilyas soal OTT KPK