Anas Urbaningrum Akan Bentuk Cabang PPI di Rutan

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (7/1). Ia akan diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi atau penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya.
Anas ternyata sudah mempersiapkan rencana apabila dia dijebloskan ke bui dalam kasus yang menjeratnya. Ketua Umum PPI itu akan membuka kantor cabang Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) di dalam rumah tahanan (Rutan).
"Mas Anas punya rencana untuk membuka kantor cabang-cabang PPI di rutan-rutan," kata pengacara Anas, Firman Wijaya di KPK, Jakarta, Senin (6/1).
Sementara itu, juru bicara PPI, Tri Dianto mengapresiasi langkah Anas yang ingin membentuk cabang PPI di rutan. "Ya bagus dan kita semua mendukung apa yang akan dilakukan Mas Anas apabila besok di pemeriksaan perdana dan ditahan mau membentuk cabang PPI di rutan," kata Tri.
Menurut Tri, keinginan Anas untuk membentuk cabang ormas di rutan merupakan suatu hal yang jarang dilakukan. "Saya jamin pasti semua penghuni rutan akan masuk di Ormas PPI dan ini mungkin yang pertama di Indonesia ada cabang ormas di rutan," pungkasnya.
Seperti diketahui, Anas ditetapkan sebagai tersangka sejak 22 Februari 2013 lalu. Ia diduga menerima Toyota Harrier dari PT Adhi Karya pada saat menjabat anggota DPR tahun 2009 lalu.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, Anas memutuskan berhenti dari jabatannya sebagai ketua umum PD. Ia kemudian membentuk ormas PPI yang markasnya bertempat di rumah Anas di Duren Sawit, Jakarta Timur. (gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (7/1).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin
- KPPI 2025 Siap Digelar, PENEMU Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap