Anas Yakin Tidak Pengaruhi Kredibilitas SBY
Bocoran Wikileaks yang Dibeber 2 Koran Australia
Minggu, 13 Maret 2011 – 23:14 WIB
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sumber laporan The Age dan Sydney Morning Herald adalah kawat diplomatik Kedutaan Besar AS di Jakarta yang dibocorkan Wikileaks. Dalam berita itu disebutkan bahwa korupsi yang diminta untuk ditutup itu melibatkan Taufik Kiemas, politisi PDI Perjuangan yang juga suami mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga:
The Age edisi Jumat (11/3), menurunkan berita utama berjudul Yudhoyono "abused power" yang memuat bahwa pada bulan Desember 2004, Kedubes AS di Jakarta melaporkan bahwa satu dari sejumlah informan politik yang paling bernilai, yaitu penasehat Presiden, TB Silalahi, meminta Hendarman Supandji yang saat itu menjadi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) untuk mengumpulkan bukti korupsi yang melibatkan Taufik Kiemas,
The Age menulis, tak berselang lama setelah terpilih menjadi Presiden menggantikan Megawati, SBY mengintervensi kasus korupsi yang melibatkan Taufik Kiemas. Figur penting di PDI Perjuangan yang kini menjadi Ketua MPR RI itu dilaporkan telah menggunakan kekuatannya untuk mengontrol PDIP yang menjadi partai peraih suara terbanyak pada Pemilu 1999, untuk menjadi makelar kasus. Diplomat AS menyebutnya sebagai "kasus korupsi yang melegenda di masa kekuasaan Megawati."
Istri dan kerabat SBY pun turut disebut dalam bocoran itu sebagai pihak yang memperkaya diri sendiri melalui koneksi-koneksi politik. Ani Yudhoyono dan kerabatnya disebut menggunakan posisi sebagai first lady untuk mengeruk kekayaan dari posisi politik yang berpengaruh. Di awal 2006, diplomat AS dalam laporannya menyebut Kristiani Herawati mencari keuntungan pribadi dengan menjadi makelar jabatan dan makelar proyek. (awa/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum meyakini berita di harian The Age dan Sidney Morning Herald yang mengangkat penyalahgunaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Penyelundupan 38,9 Kg Sabu-Sabu dan 29.182 Butir Ekstasi
- Besok Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Syarat Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate