Ancam Bunuh Polisi, Pria di Sydney Dikenai Tuduhan Terorisme
Kepolisian New South Wales (NSW) mengatakan, seorang pria bersenjata pisau yang diduga mengancam akan membunuh petugas polisi di Sydney dan menjadi martir telah dikenai tuduhan terorisme.
Para petugas berseragam didekati di persimpangan jalan Devonshire dan Elizabeth di wilayah Surry Hills, Sydney pada tanggal 14 Juni pagi tahun lalu oleh seorang pria yang diduga memiliki pisau dan diduga melakukan ancaman verbal terhadap mereka.
Polisi akan menuduh pria, bernama Blake Nicolas Pender -26 tahun, tersebut atas tindakan "bergumam dalam bahasa asing" dan membuat banyak ancaman selama penangkapannya karena ingin menjadi seorang martir dan membunuh polisi.
Pender didakwa atas tindakan bersenjata dengan maksud untuk menyerang polisi dan mencuri dari warga, di mana kedua tuduhan tersebut telah masuk ke pengadilan.
Setelah penyelidikan lebih lanjut oleh Unit Investigasi Pelaku Kejahatan Kepolisian NSW, Pender dituduh atas tindakan memiliki sesuatu yang berhubungan dengan aksi teroris dan persiapan atau perencanaan aksi teroris.
Dalam sebuah konferensi pers untuk mengumumkan dakwaan tersebut, Asisten Komisaris Komando Kontra Terorisme dan Taktik Khusus Kepolisian NSW, Mick Willing, tak menjelaskan mengapa insiden tersebut melewati "batas" untuk menjadi pelanggaran terorisme.
"Penggolongannya akan diilustrasikan dalam bukti singkat di depan pengadilan," sebutnya.
"Bukti yang telah kami kumpulkan, kami katakan, mengarah pada motif yang ditunjukkan dan ditampilkan oleh individu ini, begitulah yang harus saya katakan hari ini.”
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata