Ancam Bunuh Polisi, Tukang Becak Ditangkap
Rabu, 25 Mei 2011 – 09:10 WIB

Ancam Bunuh Polisi, Tukang Becak Ditangkap
CIREBON- Tomi (27) warga Gg Samadikun X, RT 01 RW 10, Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon, ini tergolong nekat. Pemuda yang berprofesi sebagai pengayuh becak ini terpaksa meringkuk di ruang tahanan Mapolres Cirebon Kota karena mengancam akan membunuh Aipda Enjang Anwar Sanusi, anggota unit Buser Polres Cirebon Kota. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan sebilah senjata tajam berupa pisau dapur yang digunakan untuk mengancam pembunuhan itu.
Keterangan yang berhasil dihimpun Radar Cirebon (JPNN Grup) menyebutkan, peristiwa ini bermula Selasa dini hari (24/5) sekitar pukul 02.30 Wib ketika Aipda Enjang sedang melakukan patroli. Namun saat melintas di Jl Kalibaru Selatan, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon, dirinya melihat seorang pemuda sedang mabuk berat dan mengganggu orang lain. Saat ditegur, tersangka malah melawan dan akan menusuk korban dengan pisau tersebut.
Baca Juga:
Melihat tingkah tersangka membahayakan, korban dibantu sejumlah warga setempat langsung meringkusnya. Selanjutnya, tersangka beserta barang bukti berupa pisau dapur tersebut digelandang ke Mapolres Cirebon Kota guna proses hukum lebih lanjut. Saat ini tersangka mendekam di hotel prodeo.
“Saya sedang patroli, kemudian saya lihat dia (tersangka, Red) sedang mabuk. Setelah saya tegur dia malah marah dan hendak membunuh saya dengan pisau,” ujar Aipda Enjang Anwar Sanusi saat melapor ke unit SPKT Polres Cirebon Kota. (rdh)
CIREBON- Tomi (27) warga Gg Samadikun X, RT 01 RW 10, Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon, ini tergolong nekat. Pemuda yang berprofesi sebagai pengayuh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polisi Buru Pelaku yang Buang Bayi Usia 40 Hari di Tengah Sawah
- Pelaku Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Kabupaten Garut Ditangkap
- Sahroni Viralkan Dokter dan Istrinya Aniaya ART di Jaktim
- Satu dari Empat Pelaku Pencurian Sawit di PT Djuanda Sawit Lestari Ditangkap
- Polisi Buka Posko Pengaduan Terkait Pelecehan Dokter Kandungan di Garut
- Komplotan Diduga Komunitas LGBT Beraksi di Pekanbaru, Jerat Korban Lewat Aplikasi Kencan