Ancam Kepung Kantor Bupati
Selasa, 11 Juni 2013 – 06:19 WIB
Ia berharap, pemerintah tak jadi menaikan BBM sebab bantuan langsung kepada masyarakat tak akan memberikan banyak perubahan. “Kami siap melakukan aksi di Kantor Bupati dan DPRD,” ujarnya kepada Radar Bogor (Grup JPNN).
Baca Juga:
Humas FMB, Rendi Mulyadi mengatakan, kenaikan harga BBM wajib ditolak karena kebijakan yang akan menyengsarakan rakyat kecil. Bahkan, hasil sensus ekonomi nasional pada 2010 menunjukan pengguna BBM 65 persen adalah rakyat kelas bawah dan miskin, 27 persen menengah, 6 persen menengah ke atas dan hanya 2 persen orang kaya.
Lebih lanjut ia mengatakan, jumlah kendaraan di Indonesia mencapai 53,4 juta, sebanyak 82 persen diantaranya pengguna kendaraan roda dua. Mereka sebagian besar merupakan masyarakat menengah bawah. (luc)
CIBUNGBULANG-Rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM), terus menuai protes dari berbagai pihak. Tak terkecuali, Serikat Rakyat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS