Ancam Mosi Tak Percaya Pada Kemenag
Kamis, 01 Juli 2010 – 09:10 WIB

Ancam Mosi Tak Percaya Pada Kemenag
JAKARTA - Molornya keputusan mengenai besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah
Haji (BPIH) membuat Komisi VIII DPR berang. Pasalnya, hingga masa reses persidangan berlangsung, pihak Kementerian Agama (Kemenag) seolah tak peduli dengan hal ini. Padahal sebagaimana ketentuan semestinya
BPIH sudah ditetapkan di akhir masa persidangan DPR awal Juni lalu. Namun, ungkap Karding, dalam beberapa kali pembahasan di Komisi VIII, pihak pemerintah dalam hal ini Kemenag belum pernah memperlihatkan tanda-tanda keseriusan yang berimbang. Salah satu indikasinya, Menteri Agama Suryadharma Ali bahkan sempat memberikan statemen seolah-olah
yang tidak menghendaki penurunan BPIH adalah Komisi VIII DPR.
 "Kami melihat tidak tanda-tanda Kementerian Agama untuk serius. Malah beberapa kali pembahasan diwakilkan pada pejabat yang
kompetensinya tidak signifikan,” paparnya.
“Saya tidak mau mendahului kawan-kawan yang lain di Komisi. Selama masih bisa dibicarakan ya kita akan bicarakan. Tapi kalau tidak, maka kita akan bentuk Panja Haji yang merubah total sistem pelaksanaan haji. Kalau perlu dibikin mosi tidak percaya, maka itu kita tempuh,” kata Ketua Komisi VIII DPR Abdul Kadir Karding saat memberikan keterangan pers di gedung DPR.
Politisi PKB ini menjelaskan, sejak awal Komisi VIII serius membahas kemungkinan-kemungkinan penurunan biaya haji dengan pendekatan perhitungan yang paling rasional. Ini menurutnya semata-mata untuk
perbaikan pelayanan kepada jamaah haji, dengan memperhitungkan beban operasional, termasuk perbandingan dengan biaya haji di negara-negara tetangga.
Baca Juga:
JAKARTA - Molornya keputusan mengenai besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah
Haji (BPIH) membuat Komisi VIII DPR berang. Pasalnya, hingga masa reses
BERITA TERKAIT
- Polisi Tipu Polisi di Sumut, Widya Pratiwi Desak Reformasi Pola Seleksi Perwira
- MK Perintahkan 24 Daerah Gelar PSU, Gus Khozin Sentil KPU: Tak Profesional!
- MK Batalkan Ade Sugianto Jadi Bupati Tasikmalaya Terpilih, PPP Jabar: Alhamdulillah
- Buntut Pilkada Kukar Harus Diulang, Arief Puyuono Minta DKPP Pecat Seluruh Anggota KPU
- Meski Kecewa, PAN Siap Menghadapi PSU di Kabupaten Serang
- TNI dan Polri di Siak Kerahkan Berbagai Upaya untuk Amankan PSU Pilkada 2024 di 3 TPS