Ancam Pecat Perusahaan Katering

Terkait Masalah di Judo

Ancam Pecat Perusahaan Katering
Ancam Pecat Perusahaan Katering
"Saya ini kan juga orang olahraga. Jadi tahu benar kebutuhan atlet itu minimal 3500 sampai 4500 kalori. Kalau cuma dapat Rp 50 ribu, saya kira itu tidak mencukupi untuk kalori yang dibutuhkan atlet," ujar Djoko.

Pihak katering yang menyediakan konsumsi untuk para atlet memang dianggap melakukan banyak kecurangan. Patokan harga sebesar Rp 250 ribu untuk konsumsi para atlet ternyata tak dipatuhi. Perusahaan katering itu hanya menyediakan konsumsi sebesar Rp 50 ribu untuk para atlet. Tak heran, kualitas makanan untuk atlet juga jauh dari kata layak. Bahkan banyak atlet juga sempat mengalami kekurangan makanan.

"Bayangkan, seorang atlet hanya makan dengan satu tusuk sate telur puyuh yang isinya tiga, sepotong mendoan sama daging. Apa-apaan ini," ujar salah satu elemen timnas yang enggan disebutkan namanya.

Judoka senior Krisna Bayu menyatakan, kejadian itu harus menjadi yang pertama dan terakhir.  "Kalau sudah ditegur tapi tidak berubah, ya sama saja. Ini kan menyangkut harga diri bangsa. Benar-benar memalukan hal ini terjadi di pentas yang membawa nama bangsa," tegas Bayu. (Ru/aam)
Berita Selanjutnya:
PSSI Bakal Geser Wim

JAKARTA- Inasoc DKI Jakarta langsung bereaksi cepat tentang masalah konsumsi yang terjadi di tim Judo. Kemarin (16/11) mereka langsung memanggil


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News