Ancam Penjarakan Warga, Polisi Ini Meminta Dilayani Nafsu Bejatnya
jpnn.com -
OKLAHOMA - Polisi ini memang sangat jahat. Dia memanfaatkan jabatannya sebagai penegak hukum agar leluasa melecehkan secara seksual sejumlah perempuan di Oklahoma City, Amerika Serikat. Jika tidak, dia akan menindak mereka dengan perbuatan pidana.
Namanya, Daniel Holtzclaw. Modusnya, dia melakukan razia sendiri saat menjalani shift malam. Begitu dia menemukan seseorang membawa obat-obatan, dia akan meminta mereka untuk melayani nafsu bejatnya. Jika tidak, dia akan meneruskan kasusnya secara hukum.
Para perempuan yang menjadi korbannya pun rela melayaninya. Daripada mereka harus masuk penjara. Total ada sekitar 60 perempuan yang dia perlakukan seperti itu.
Namun, lambat laun para perempuan tersebut tidak terima. Sebanyak 13 orang melaporkannya ke kantor polisi tempat dia bertugas. Mereka pun berbondong-bondong menjadi saksi di pengadilan.
Modus Hotzclaw cukup lama terungkap. Sebab, dia jeli memilih korbannya. Dia hanya mengancam orang-orang yang tidak mungkin akan dipercayai kata-katanya. Sebagian besar mereka adalah perempuan berkulit hitam dari kalangan menengah ke bawah.
“Dia tidak memilih perempuan CEO sebagai korbannya. Dia memilih orang-orang yang tidak akan mungkin melaporkan perilaku bejatnya,” kata jaksa penuntut umum Lori McConell seperti dikutip New York Time Jumat (11/12).
Hotzclaw sudah dipecat dari kepolisian. Tapi, sanksi pidana masih menunggu dia. Juri akan memutuskan nasibnya pada Senin (14/12) waktu setempat. Mereka sudah mendengarkan 40 saksi dan hampir semuanya menguatkan sangkaan terhadap Hotzclaw. Dasar polisi bejat! (jon/jpnn)
OKLAHOMA - Polisi ini memang sangat jahat. Dia memanfaatkan jabatannya sebagai penegak hukum agar leluasa melecehkan secara seksual sejumlah
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer