Ancam Perkarakan Pancasila Dimasukkan 4 Pilar

Ancam Perkarakan Pancasila Dimasukkan 4 Pilar
Ancam Perkarakan Pancasila Dimasukkan 4 Pilar
“Kami MPR mengusung empat pilar, karena mendapat amanah. 2004-2009 MPR mendapat amanah menyosialisasikan UUD 45. Selama sosialisasi MPR mendapat masukan dari masyarakat karena Pancasila sudah ditinggalkan oleh sebagian masyarakat,” kata Lukman di hadapan mahasiswa.

Politisi PPP ini beralasan, bahwa MPR sejauh ini belum menemukan nama lain dari kata empat pilar tersebut. Kata dia, kalau keberatan dengan penggunaan kata empat pilar, MPR meminta bantuan untuk menggantinya yang dianggao lebih tepat.

 

Dari kaca mata MPR, sejauh ini bangsa Indonesia sudah meninggalkan jauh nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai Pancasila sudah tergerus, hanya persoalan sepele akan terjadi kerusuhan, kita mudah stres, Intinya nilai-nilai menjadi persoalan mendasar.

Disisi lain tidak ada lembaga lain yang akan melakukan sosialisasi ini, setelah BP7 dibubarkan. MPR di periode sekarang mencoba untuk mengisi kekosongan, apa prioritas yang penting, maka Pancasila tapi kalau Pancasila terlalu abstrak, maka ditambah UUD 45 sama juga UUD 45 belum lengkap, maka NKRI dimasukan serta Bhineka Tunggal Ika. Karena semangat bhineka tunggal ika mulai terkikis.

”MPR mengambil prioritas dari Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. MPR menamakan empat pilar karena pilar mengandung makna dasar, maka MPR merekatkan keempat tersebut,” tegasnya.

JAKARTA - Sembilan Perwakilan dari Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Bung Karno tetap bersikukuh menolak Pancasila dimasukkan dalam empat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News