Ancam Sweeping Warga Malaysia
Penahanan Petugas DKP Tak Bisa Ditolerir
Selasa, 17 Agustus 2010 – 08:35 WIB

Ancam Sweeping Warga Malaysia
JAKARTA - Penahanan tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) oleh Marine Police Malaysia (MPM), menimbulkan kemarahan dari parlemen. Komisi I DPR sebagai badan yang membidangi pertahanan dan luar negeri mendesak pemerintah untuk melakukan tindakan diplomatik tegas kepada Malaysia. Menekan Malaysia, kata Gumiwang, tidak cukup hanya mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia. Gumiwang menyatakan, pemerintah RI harus berani mengambil langkah diplomatik yang paling tegas. Yakni, menarik kedutaan RI yang berada di Malaysia. "Kami ingin pemerintah lebih berani dalam masalah ini," tegas politisi Golkar itu.
"Kejadian ini harus digunakan untuk menekan Malaysia," kata Agus Gumiwang Kartasasmita, wakil ketua Komisi I DPR dalam keterangan pers kepada wartawan di ruang tunggu Komisi I, Jakarta, kemarin (16/8).
Baca Juga:
Gumiwang menyatakan, penahanan tiga petugas DKP itu mencoreng momen hari kemerdekaan RI yang jatuh pada hari ini. Tanpa alasan yang jelas, MPM menahan tiga petugas DKP, yang saat itu tengah menangkap tujuh nelayan Malaysia. Penahanan nelayan itu sudah sesuai hukum, karena mereka telah melanggar batas wilayah negara RI. "Tiga orang ini harus bebas, karena mereka berada di perairan saat bertugas," kata dia.
Baca Juga:
JAKARTA - Penahanan tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) oleh Marine Police Malaysia (MPM), menimbulkan kemarahan dari parlemen. Komisi
BERITA TERKAIT
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia