Ancam Sweeping Warga Malaysia

Penahanan Petugas DKP Tak Bisa Ditolerir

Ancam Sweeping Warga Malaysia
Ancam Sweeping Warga Malaysia
Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo menganggap sikap pemerintah dalam menangani kasus tersebut masih tidak tegas. "Seharusnya kalau mau, suruh itu pulang Dubes Malaysia. Mereka (Malaysia, Red) harus minta maaf secara terbuka atas nama negara," kata Tjahjo yang juga anggota Komisi I DPR itu. Menurut dia, peristiwa tersebut sudah menjadi pelecehan kedaulatan wilayah. "Ini negara besar dan berdaulat," tegasnya.

Sementara itu, Menko Polhukam Djoyo Suyanto menegaskan proses penyelesaian masalah tersebut kini tengah ditangani secara intensif oleh Kemenlu. Dia masih belum mau berkomentar banyak. Termasuk saat ditanya wartawan mengenai opsi untuk melakukan pertukaran tiga petugas DKP dengan tujuh nelayan Malaysia yang ditahan pihak Indonesia.

"Yang jelas, saat ini, sedang ada proses yang ditangani Kemenlu," tegas Djoko usai menghadiri pidato kenegaraan presiden di Gedung Parlemen. Sementara itu Ketua Umum Forum Studi Aksi Demokrasi (Fosad) Faisal Riza Rahmat mengutuk penahanan tiga aparat DKP oleh Marine Police Malaysia (MPM).

Faisal mengancam jika pemerintah Malaysia tidak segera membebaskan tiga aparat Indonesia itu, maka pihaknya tak segan-segan akan men-sweeping warga Malaysia yang tinggal di Indonesia. "Kami akan mengusir mereka. Targetnya kota-kota yang jadi kantong warga Malaysia," ucapnya. Dia menyebutkan Surabaya, Yogyakarta dan Bandung adalah tiga kota yang menjadi target utamanya. "Di kota itu kan banyak mahasiswa Malaysia," imbuhnya dengan nada tinggi.

JAKARTA - Penahanan tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) oleh Marine Police Malaysia (MPM), menimbulkan kemarahan dari parlemen. Komisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News