Ancaman Bom Tak Pengaruhi Omzet Batik Air
jpnn.com - JAKARTA - Maskapai Batik Air sebulan lalu sempat dihebohkan dengan adanya teror bom di dalam pesawat, tujuan Ambon-Jakarta. Sejak kejadian itu, belum diketahui seperti apa nasib bisnis anak perusahaan Lion grup tersebut.
Ditemui di sela-sela acara launching Batik frequent flyer, Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfie mengklaim ancaman tersebut tidak berdampak negatif bagi maskapainya. Seperti penurunan omzet akibat jumlah penumpang yang berkurang.
"Nggak. Nggak ada penurunan (jumlah penumpang), kan itu bukan kesalahan kami," aku Achmad di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (11/5) malam.
Saat ancaman bom terjadi, pihaknya mengklaim sudah melakukan prosedur dengan benar. Yakni dengan mengevakuasi penumpang ke bandara terdekat.
Sementara pihak yang paling dirugikan dalam teror bom tersebut menurut Achmad, bukan maskapainya, namun para penumpang. Sebab mereka harus kehilangan waktunya untuk melakukan aktivitas, yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
"Kami nggak begitu dirugikan, justru penumpang yang rugi. Mereka rugi waktu, yang tentunya sudah terjadwal akan ke mana setelah itu," ujarnya.
Seperti diketahui, sebanyak 122 penumpang pesawat Batik Air dievakuasi ke ruang tunggu Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, dengan pengawalan sekuriti Angkasa Pura, Jumat (17/4) pagi.
Ini setelah pesawat yang mereka tumpangi dari Ambon dengan tujuan Jakarta mendarat darurat di Makassar. Pendaratan darurat tersebut disebabkan ancaman bom terhadap pesawat tersebut. (chi/jpnn)
JAKARTA - Maskapai Batik Air sebulan lalu sempat dihebohkan dengan adanya teror bom di dalam pesawat, tujuan Ambon-Jakarta. Sejak kejadian itu, belum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pelindo Dorong Ekonomi Pesisir lewat Pelatihan Pemasaran di BUMMas Kampung Bahari
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan