Ancaman Gempa, RS Tak Dikunci
Jumat, 26 November 2010 – 09:27 WIB
PADANG -- Menyadari bencana bisa datang kapan saja secara tiba-tiba, RS M Djamil Padang tidak memberlakukan lagi sistem kunci ruang rawat inap yang biasanya dilakukan guna mengantisipasi kunjungan dari keluarga pasien yang akan mengganggu kenyamanan, keamanan dan pelayanan medis. Hal tersebut sudah dilakukan sejak gempa 2009 silam. Dari pantauan Padang Ekspres, memang semua ruangan rawat sudah tidak dikunci lagi oleh perawat. Mulai dari ruang rawat bedah, ruang syaraf, ruang penyakit dalam dan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) pintu belakang pun tidak lagi dikunci untuk memudahkan jalur evakuasi jikalau terjadi bencana gempa.
Direktur Medik dan Keperawatan RS M Djamil, Yusirwan Yusuf menjelaskan untuk keamanan pasien dan keluarganya, maka semua gerbang dan pintu ruang rawat tidak diperbolehkan untuk dikunci. Jadi, jika bencana gempa datang, pasien dan keluarganya bisa lebih leluasa keluar ruangan untuk menyelamatkan diri tanpa harus menunggu tim medis membukakan pintu ruangan.
Baca Juga:
“Kalau soal jam bezuk, bisa kita siasati tanpa harus mengunci pintu masuk RS. Kurang manusiawi jika di masa rawan bencana ini kita masih mengunci pintu. Kalau terjadi apa-apa, yang disalahkan pasti RS,” tutur pria berkumis itu pada Padang Ekspres (Grup JPNN)
Baca Juga:
PADANG -- Menyadari bencana bisa datang kapan saja secara tiba-tiba, RS M Djamil Padang tidak memberlakukan lagi sistem kunci ruang rawat inap yang
BERITA TERKAIT
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Gedung Layanan RS Bhayangkara Ruwa Jurai Diresmikan, Ini Pesan Kapolda Lampung
- INKANAS Pengda Riau Raih 2 Emas di Kejurnas Piala Kapolri 2024
- Antisipasi Penimbunan Bahan Pokok Menjelang Nataru, Pemkab Kotim Siapkan Langkah Strategis
- Pj Gubernur Kaltim Resmikan Rehabilitasi Bendungan Babulu PPU
- Warga Binaan Kabur dari Lapas Kayuagung, Petugas Jaga Diperiksa Kanwil Kemenkumham Sumsel