Ancaman Gocapan

Oleh: Dahlan Iskan

Ancaman Gocapan
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Akan tetapi menurut CEO GoTo Andre Sulistyo, kerugian besar tahun ini lebih banyak akibat stock based compensation. Tenang saja. Bukan kerugian tunai.

Bagaimana menjelaskan ini? Mudah. Berarti GoTo membayar gaji pimpinannya dengan dua cara: sebagian dibayar dengan uang, sebagian lagi dibayar dengan saham.

Gaji bulanan mereka, kata Andre, dibayar tidak melebihi umumnya perusahaan besar. Itu yang dalam bentuk uang.

Pengeluaran gaji pimpinan GoTo selama 9 bulan tahun ini, sebesar Rp 22,9 miliar. Berarti sebulan sekitar Rp 1,5 miliar. Dibagi untuk sekitar 10 orang.

Wajarlah gaji itu: sekitar Rp 150 juta/bulan/orang. Bahkan kurang besar. Terutama untuk ukuran perusahaan yang pernah bisa dapat uang Rp 160 triliun dalam sehari.

Itulah sebabnya para pimpinan tersebut masih mendapat gaji dalam bentuk stock based compensation (SBC). Kompensasi berbentuk saham. Mereka diberi saham.

Nilainya, konon mencapai sekitar Rp 11 triliun. Dibagi, mestinya, untuk sekitar 10 orang itu.

Saham jenis ini termasuk yang tidak boleh dijual selama diperjanjikan. Mungkin selama 4 atau 5 tahun. Tujuannya: supaya pimpinan perusahaan bekerja keras untuk menaikkan harga saham.

TAHUN ini tidak happy ending bagi GoTo. Harga sahamnya di pasar modal seperti tahu dipukul palu. Tinggal Rp 97/saham di penutupan Jumat lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News