Ancaman Inflasi Makin Menguat, Kamrussamad Desak BI Mengevaluasi Suku Bunga
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Kamrussamad mengingingatkan bahwa ancaman inflasi makin menguat.
Menurut dia, pada Juni 2022 ini, inflasi Indonesia memang masih moderat apabila dibandingkan dengan negara-negara lain di ASEAN.
Namun, kata Kamrussamad, Indonesia tetap perlu berhati-hati, karena berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada Juni ini menyentuh angka 4,35 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Ini merupakan yang tertinggi sejak lima tahun terakhir," kata Kamrussamad dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/7).
Oleh karena itu, Kamrussamad mengingatkan BI agar mengevaluasi tingkat suku bunga yang berlaku untuk menjaga inflasi tetap terkendali.
Menurutnya, Dewan Gubernur BI perlu mengevaluasi keputusannya mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50 persen, suku bunga Deposit Facility 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility 4,25 persen.
"Meski kondisi kita masih moderat, BI harus segera mengambil tindakan penyesuaian suku bunga. Sambil terus terus memantau dan memitigasi berbagai faktor yang akan berpengaruh pada inflasi nasional, baik yang berasal dari eksternal maupun internal," pungkasnya. (boy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Ancaman inflasi di Indonesia makin menguat. Kamrussamad mendesak BI mengevaluasi suku bunga untuk menjaga inflasi agar tetap terkendali.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah